Kita hanya bisa mengutuk dan mengutuk, apakah itu hanya tanda bagi
kelemahan kita.. (Statusku di facebook dalam kepiluan beberapa waktu lalu)
Palestina membara, nyawa
meregang, tangis pecah di reruntuhan puing, ada puluhan mayat bergelimpangan yang Sahid. Aku disini tak hanya bisa marah,
jengkel dan kesal dengan air mata menetes melihat saudaraku terjerembab dalam
sunyi dan kepiluan, yang dihadapkan pada serbuan mortir, ancaman bom, brondongan
peluru para tentara zionis, yang dengan
santainya tanpai belas kasihan memuaskan kebuasannya merenggut nyawa saudara
kita di palestina. Sebuah drama menyakitkan di perlihatkan pada dunia Islam,
brondongan peluru, serbuan mortir pada penduduk palestina, seakan menjadi hujatan/ejekan
bagi negara-negara berpenduduk mayoritas muslim,
yang sebagian besar pemimpinnya adalah
pengecut yang hanya diam atau sekedar mengutuk tanpa tindakan nyata. Sebuah cara
yang hanya memperlihatkan sebuah kelemahan
yang amat sangat, bagi saya itu adalah bentuk kejahatan pada nurani dan
kemanusiaan.
Apa yang terjadi di Gaza
(Palestina) adalah cermin bagi umat Islam bahwa mereka adalah kumpulan besar
yang tak di perhitungkan dalam politik dunia, dengan jumlah yang hampir semiliar
tak membuat mereka (Penjagal) sekedar segan untuk membunuh sebagian dari hamper
semiliar itu. Kita mungkin terlena
dengan HAM ya HAM, sebuah kata keramat dan sakti yang di diktekan pada Negara yang
mayorityas Muslim, kaum muslim tak tak tahu HAM, makanya diajari, dan
menerapkannya pada masyarakatnya,
sehingga dapat memberi perlindungan yang aman pada yang selain mereka. HAM di kampayekan
besar-besaran, tidak mengindahkan HAM maka nasibmu berada di ujung tandu, karena itu kita
harus menjadi penerap pertama HAM
tersebut, dan mereka yang kedua, HAM tersebut harus sukses di tanam dan
diterapkan pada kita, baru menyusul mereka. Karena HAM memang lahir dari mereka, jadi
mereka tak pusing mau menerapkannya atau tidak,
Peremimpin-pemimpin Negara-negara
muslim seharusnya menyerukan penghentian perang di Palestina dan menekan Israel
dan sekutunya (Amerika serikat), dan menyeret Israel ke Mahkamah Internasional
sebagai penjahat perang. Sayangnya sebagian
besar pemimpin Negara Muslim adalah
pengecut dan penakut, bahkan antek-antek Amerika dan Zionis, sebuah hal yang
sangat di sayangkan dan memalukan, menyaksikan saudaranya meregang nyawa dan
menjadi bahan tertawaan Zionis. Ya harus diakui bahwa kita memang lemah dan
penakut, bahkan egoistic, sebuah cara untuk tenang sendiri, enak sendiri (cinta
dunia berlebihan)i, yang merupakan pintu masuk bagi yang lain untuk memecah
belah, mengadu domba, serta menghinakan kita. Karena kita begitu, maka mereka
memperlakukan kita semau mereka.
Saatnya kita bangkit bersama,
semua ada pada kita, kekayaan, sumber daya, dan jumlah, bila itu kita maksimalkan,
maka siapakah yang berani menghinakan kita, kita hanya perlu mencontoh sepenuh
hati para pejuang Islam, pembelah yang gigih dengan keyakinan berkobar di dada,
kita hanya perlu merapatkan barisan, seperti kumpulan lidi yang di ikat menjadi
sapu, sehingga mereka hanya terlihat seperti debu, kita hanya perlu
mengumpulkan keberanian karena ia bagian yang inti dari agama, kita hanya perlu
menyatukan potensi karena itu adalah senjata yang ampuh. Kita kaum muslim di
satukan oleh keyakinan dan ideologi islam, seharus itu bisa mengesampingkan
perbedaan, dan menemukan persamaan, karena kita adalah satu. Kita bisa, dan
memang bisa, karena semua ada pada kita.
# Save Palestina #
Sumber gambar :
Sumber gambar :
- http://briwates.wordpress.com/2009/01/11/selamatkan-palestina/
- http://bismillahnet.blogspot.com/2010/06/selamatkan-palestina.html
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)