Kalau mungkin ada yang bertanya pada saya, sekarang bulan berapa
tahun Hijriah, saya dengan jujur akan mengatakan mengatakan saya tak tahu, ya memang saya tak persis
urutan-urutan bulan dalam tahun Hijriah,
mungkin juga sebagian yang lain sama seperti saya. Apa itu sebuah masalah, saya
kira tidak, tetapi itu bisa menjadi cermin bagi diri kita tentang bentuk kepedulian yang rendah terhadap agama
yang kita anut, bahwa saya adalah tipe orang yang sebenarnya sangat cuek (ngak
mau peduli) pada sebagian agama ini. Saya juga baru tahu bahwa bulan ini adalah
bulan satu (Muharram) dalam tahun hijriah, yang artinya baru saja kita
merayakan tahun baru Hijriah, itupun saya ketahui ketika ada teman yang
menulis status di dinding akun
facebooknya mengucapkan selamat tahun baru Hijriah, saya baru sadar bahwa tahun Hijriah mengalami pergantian Tahun. Hal yang aneh memang jika seorang muslim tidak tahu bulan-bulan di tahun Hijriah, mungkin ada
yang salah dengan diri. Apa itu sebuah kesalahan, kekurang perhatian, kecuekan, atau hilangnya kebanggaan pada sebagian dari agama ini, sangat mungkin
ya..!!
Adalah beda jika ada yang tidak tahu tentang tahun masehi, pastinya akan di bilang bodoh, kolot,kampungan atau mungkin tak pernah
sekolah. Tapi bagaimana dengan orang2 yang tak tahu bulan-bulan di tahun Hijriah, yang nota bene adalah
tahun yang identik dengan Islam, mungkin ia hanya beralasan bahwa saya tidak tahu bulan-bulan bulan di tahun hijriah, karena tahun hijriah tidak di
gunakan secara global atau di Negara kita. sebuah alasan klise dan mengada-gada
Sebagaimana kita tahu (khususnya Muslim), bahwa tahun baru
Hijrian adalah tonggak perjalanan Nabi dalam menyebarkan Islam secara luas (dari Mekah ke Medinah), ia sebentuk taktik dan
strategi bagaimana ia memahami lingkungan dan kondisi mekkah pada saat itu, ia
memerintahkan terlebih dahulu sebagian besar
sahabatnya untuk meninggalkan Mekkah lebih dahulu
(Hijrah sahabat) untuk mencari tempat yang lebih
kondusif untuk menyebarkn islam, di mana
situasi
makin hari makin memburuk di Mekkah (kondisi dakwah), Rasullah berharap bahwa
sahabat-sahabatnya tidak dikejar-kejar
sampai kenegeri orang, karena dirinya masih
ada di Mekkah, juga dengan harapan bahwa
sahabatnya bisa membentuk komunitas dimana mereka hijrah, sebagai persiapan ketika ia sampai di sana nantinya ketika hijrah juga, dapat membentuk komunitas
yang lebih solid dan kuat karena dia tak harus membangun dari awal. Dan
harapan-harapan tersebut memang menjadi kenyataan nantinya di Madinah.
Kronologi tahun hijriah bisa di
bilang suatu fase yang sangat sulit buat Rasullah
dan sahabatnya di Mekkah, dimana tekanan dari suku Quraisy sudah begitu keras,
pasca meninggalnya Pamannya (Abu Thalib) serta Istri beliau (Khadijah). Sebuah tekanan yang sudah di ambang toleransi,
dengan banyaknya sahabat beliau yang di siksa dan di paksa untuk
keluar dari agama hanif itu, yang serta merta mengistruksikan sahabatnya untuk hijrah duluan
kemudian beliau menyusul. Sehingga sahabatnya tak mendapat gangguan ditengah
jalan, karena beliau tak ikut bersama.
Hal terpenting juga dalam peristiwa hijrah (tonggak penetapan
tahun pertama hijriah), adalah tampilnya sosok pemuda cerdas dan berani, Ali bin Abu Thalib, menggantikan posisi beliau pada saat
beliau meninggalkan rumahnya, dan Ali RA tidur di tempat tidur Rasullah,
sehingga para pengepung rumah Rasullah masih menyangka bahwa Rasullah masih ada
di rumahnya. Dan yang lebih penting lagi adalah mukjizat yang berikan Allah
pada Rasullah ketika beliau keluar dari rumahnya menuju Goa hira, dimana para
pengepung yang ingin membunuh beliau di butakan dan tidurkan oleh Allah SWT,
sehingga pada saat Rasullah lewat, mereka (para pengepung) tak melihat beliau menuju goa Hira.
Ketika Para pengepung itu tersadar (algojo Quraisy) dan
bangun, Rasullah sudah beranjak ke Goa
Hira. Para Pengepung tersebut mengejar hingga mencapai goa Hira, dan mereka
sedikit curiga, bahwa jangan-jangan mereka (Rasullah SAW dan Abu Bakar RA) bersembunyi di goa tersebut, kala itu Abu Bakar RA
(Sahabat dan Mertua Rasullah), mendengar pembicaraan para Algojo tersebut, ia
kemudian takut dan gemetaran, Rasullah menenangkannya dan dengan penuh keyakinan berkata Kepada Abu Bakar RA, Bahwa Allah bersama kita, Seketika Abu Bakar RA
menjadi sangat yakin dan ketakutannya menghilang dengan seketika. Para pengejar (Algojo Quraisy), setiba di gua
hira dan sebagiannya curiga, kalau Rasullah dan sahabatnya
ada didalam gua, tetapi kemudian ia berdebat dengan temannya sendiri, bahwa
mana mungkin ada orang didalam gua ini, sedangkan sarang
laba-laba ini masih utuh, juga pohon palem yang tumbang akan menghalangi orang
masuk ke dalam goa, tentunya sarang laba-laba dan pohon palem itu akan di singkirkan
lebih dahulu sebelum masuk ke goa, dan tanda-tanda itu tidak ada, dan para
pengejar yakin bahwa yang mereka buru tak ada di gowa itu, mungkin mereka sudah
langsung ke Yastrib (Madinah sekarang).
Tahun baru hijriah (Hijrah) adalah tonggak sejarah bagaimana nabi membangun
masyarakat Islam, yang di dalamnya segala
keperluan bagi sebuah komunitas di tancapkan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai
pondasi, sebuah cikal bakal Negara modern dengan segala aturan dan konsesus yang mengikat semua golongan, baik muslim dan non Muslim, orang sekarang menyebutkan
sebagai kontrak social (Piagam Madinah). Sebagian ahli sejarah
berbeda pendapat tentang apa yang di lakukan Rasullah di Madinah, apakah nabi sudah
menetapkan sebuah bentuk negara atau tidak, yang
yang jelas perangkat-perangkat yang di butuhkan negara
seperti yang kita kenal sebagai Nation
State, sudah ada pada saat nabi membangun masyarakat Islam Madinah, yang kelak menjadi
sebuah imperium besar Islam yang membentang dari Asia Tenggara, Afrika sampai ke Eropa.
Melihat bahwa kaum muslim butuh momentum untuk melakukan
perubahan, maka Tahun baru hijriah kali ini adalah saatnya,
dan mencermati apa yang Rasullah lakukan maka ada
beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil.
- Nabi melakukan hijrah
demi untuk menjaga dan membesarkan islam, sebuah tanggung jawab yang perlu
di pegang teguh bagi umatnya dengan penuh keyakinan, bahwa menjaga dan
mendakwahkan islam merupakan sebuah kewajiban yang harus di pikul oleh
semua umat islam sesuai kadar kemampuan dan kesangguopan yang mereka
miliki.
- Peran pemuda sangat
besar untuk memajukan dan mendorong terbenetuknya peradaban dan kejayaan
Islam, dibutuhkan sebuah keberanian yanh didasarkan pada keyakinan bahwa
apa yang di alakukan adalah demi menegakkan Islam di Muka Bumi, meskipun
nyawa menjadi taruhannya, seperti semangat untuk yang di perlihatkan Ali Bin Abu Thalib
RA.
- Dalam perjalanan menuju Madinah, Nabi memperlihatkan bagaimana bentuk
leadership agung, dimana seharusnya seorang pemimpin bertindak pada bawahannya dan memperlakukan mereka
sebaik-baiknya, mengerti apa yang
di inginkan oleh orang yang di bawahnya, sehingga seorang pemimpin
mendengar apa saja yang mereka sampaikan, menolak dengan cara yang bijak,
bermusyarah untuk memgambil keputusan, pada suatu persoalan yang memang
bersifat publik dan keperluan semua.
- Hijrah (hijriah ) bisa di maknai secara luas, ia bisa berarti bahwa
setiap muslim berhijrah dari kebodohan ke berpengetahuan luas, dari
cuek pada agama menjadi peduli,
dari bermalasan-malasan menuju kerja keras. Memang tak ada yang mnudah,
jika kita melakukan sesuatu dengan keyakina yang tinggi karena ingin
mendapat Ridho Allah Maka tak akan ada yang sia-sia, Allah tak akan mentelantarka
hambanya yang berbuat kebaikan.
Itulah
sekelumit pengetahuan yang saya coba maknai dari peristiwa hijrahnya Rasullah
SAW, sebuah momen sejarah yang akan selalu dikenang oleh setiap muslim, sebuah
kekayaan historis, yang tak akan ada habisnya untuk di telaah, sebuah mata air
kebajikan dan kebijaksanaan, yang harus di gali oleh generasi sekarang dan
dimasa yang akan datang, demi membumikan ajaran Islam menjadi Rahmat bagi Seluruh
Alam ( Rahmatan Lil Alamin).
Wallahu
Wa’alam Bissawab
Sumber gambar :
- http://www.nasehatislam.com/?p=249
- http://www.konsultasisyariah.com/hukum-mengucapkan-selamat-tahun-baru-hijriah/
- http://salmanitb.com/2010/12/hijrah-menjadi-hamba-allah/
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)