Sekali [dan] lagi tentang Menulis.

Memberi motivasi pada diri untuk tetap konsisten pada suatu kebiasaan yang baik, ternyata g mudah-mudah amat, apa yang kita bayangkan  dan pikirkan tentang suatu hal, terkadang jauh dari kenyataan. Hal ini menjadi suatu resiko yang harus ditanggung, jika  terus  bertahan pada idealita yang kita harapkan.

Saya berulang kali membuat postingan sekitar penulisan, tetapi bukan tentang cara menulis yang baik, atau cara menyusun dan merangkai kata, tetapi tentang bagaimana saya memberi  dorongan pada diri untuk tetap dan konsisten dalam kegiatan menulis di blog ini. Tak jarang saya sering mengingkarinya, hanya karena alasan sibuk atau tidak mood, padahal sejatinya hanya kemalasan yang butuh belas kasih untuk di beri perhatian.

Setiap kali saya merasa kehilangan gairah dan mood  berkurang, dalam hal ini menulis, saya akan menulis tentang apa saja sekitar menulis dan penulisan, apakah tentang motivasinya, tujuannnyaa atau hanya sekedar curhati pada diri untuk terus mempertahankan kebiasaan ini.

Saya sudah pernah menjalani dan membangun komitmen dalam diri saya untuk menulis setiap harinya, dan saya bisa menjalankannya selama hampir setengah bulan lamanya, hanya berhenti ketika lebaran, karena pada saat itu,  pulsa dah habis, warnet-warnet juga pada tutup. Gairah yang meletup-letup untuk menulis, seakan menerjang dinding  kenyataan. Walhasil gairah saya kembali ketitik terendah dan jedah sekitar lima hari lamanya. Dan ketika ingin kembali pada posisi semula, terasa berat lagi, wah parah.!!

Tadi pagi saya blogwalking pada sebuah blog dari seorang blogger senior, yang isi blognya seputar manajemen skill dan bussines strategi, diblog saya membaca sebuah postingan tentang cara mempertahankan sebuah sebuah kebiasaan baru, menurut postingan  tersebut,  bahwa   untuk mempertahan sebuah kebiasan baruu menjadi peranen, minimal kita  melakukan sebuah  kebiasaan tersebut selama 40 hari berturut-turut. Sebenarnya itulah saya coba saya lakukan di blog ini jauh sebelum saya membaca postingan tersebut.

Di blog itu juga  disebutkan, bahwa agar kita bisa bertahan dengan kebiasaan yang baru, kita bisa membuat sebuah aturan  dan sanksi pada diri sendiri,  jika kita melakukanya maka kita akan memberi ucap selamat, jika tidak,  maka kita memberi sanksi pada diri sendiri, yang seperti ini belum saya belum pernah saya lakukan. Terkadang saya berpikir, bahwa  Saya  mungkin belum terlalu yakin tentang manfaat menulis bagi diiri sendiri, juga meragukan tujuan saya dalam  menulis, sehingga terkadang ogah-ogahan untuk menjaga kebiasaan menulis itu, dan selalu berusaha untuk mengevaluasinya setiap saat.

Saya juga sudah bisa bergembira, bahwa saya sudah bisa mempertahankan kebiasaan ketika  menulis, minimal saya menulis satu halaman full, dan itu tak pernah melenceng ketika saya menulis.. Bagiku itu suatu kemajuan, tetapi kemajuan itu tak akan  terlalu berarti,  jika saya tidak bisa konsisten dengan apa yang telah saya ikrarkan, bahwa saya harus menulis setiap hari.

Hal yang menarik juga,  bahwa saya juga  sudah bisa mengidenfikasi alasan-alasan yang membuat saya tidak konsisten menulis setiap hari.

# Tidak ada ide.

Sebenarnya manusia kaya akan sumbr inspirasi dan ide, hanya terkadang ide datang, kita tak segera menagkapnya(menulisnya), jadi setiap ada ide yang  datang, segera sambar dengan menuliskannya, karena boleh jadi ide/gagasan brilian tidak datang  untuk yang kedua kalinya.

·     # Waktu yang sempit .

Saya yakin semua orang punya kendala seperti ini, tetapi dalam menulis, kita bisa membaut deadline bagi diri kita ketika kita menulis, misalnya tulisan saya harus selesai dalam dua jam kedepan.

Kalau kita membaca buku-bukunya Hernowo atau Mulyadi Kertanegara, maka dua hal diatas selalu di tekankan, terutama point satu, jika punya ide, jangan menunggu lama untuk menuliskannya.

Saya sudahi dulu postingan ini, semoga saya bisa konsisten untuk menulis setiap hari. Amin.

Sumber gambar :

---

• http://www.alkhoirot.net/2011/05/mengapa-santri-harus-menulis.html
• http://jaraway.multiply.com/journal/item/88
• http://www.anneahira.com/metode-pembelajaran-menulis.htm