July 30, 2012

Shalat Dalam Cinta

Suatu sore seorang murid sedang shalat, tapi tanpa sengaja seorang wanita sembari tersedu-sedu melintas didepan sajadahnya. Perilaku ini benar-benar mengganggu konsentrasi shalat sang murid. Maka selepas shalat dia segera menghampiri wanita tadi.

Ketika sang murid mendekatinya, wanita itu masih terus terisak-isak, air matanya berlelehan. Sang murid lalu berkata, “Apakah anda tidak tahu ada orang shalat, mengapa Anda melintas begitu saja?”

Apakah Anda mau mendengar cerita saya?” balas wanita tadi yang terus mengendalikan sedu-sedannya.

Baiklah, berceritalah,” balas sang murid.

Suamiku, yang paling aku cintai dan kasihi, ternyata dengan mudah menceraikanku,” kata wanita tadi sembari terus menjelaskan disela sedu sedannya. Sang murid hanya bisa terus menunggu.

Karena saking cinta dan kasih sayangnya aku kepada suami, aku tidak bisa lagi melihat Anda sedang shalat,”lanjut wanita tadi.

Lalu bagaimana dengan anda yang menjalankan shalat karena cinta dan kasih sayang  kepada Allah SWT ?  Kenapa Anda masih bisa melihat saya ? ”

Sang murid hanya bisa tertegun mendengar penjelasan wanita itu. Ada yang salah dengan dirinya.

Things To Think ?
Pernahkah kita merenungi shalat kita? Tentang sudah benarkah shalat kita dari luaran, gerak-gerik tubuh, bacaan, kedalaman penghayatan dan pemaknaannya? Apa manfaatnya bagi kehidupan keseharian kita ?

Bukankah kita sering mendengar bahwa shalat itu diumpamakan sebagai tiang agama? Shalat itu mencegah dari segala perbuatan dosa dan keji ?

Shalat macam apa itu? Shalat seperti murid tadi? Atau seperti saat kita menjalankan shalat ditempat kerja kita dan kebetulan kita tidak membawa sajadah dan menggunakan koran ? Bagaimana kalau koran yang kita gunakan, Pos Kota, Lampu Merah, Metro dan lain lain, dimana halaman-halamannya dipenuhi gambar-gambar wanita seronok, berita-berita kriminalitas atau pemerkosaan ?

Bagaimana ? Apakah shalat semacam itu yang bisa mengantarkan kita memiliki kekebalan menangkal segala bentuk kemaksiatan, kemungkaran, dan kekejian? Jujurlah pada diri kita, sudah seperti apa derajat shalat kita ?

Shalat sebagai sarana komunikasi hamba dengan Pencipta diharapkan akan dapat menghadirkan kesadaran akan kehadiran Allah SWT didekat kita. Dia selalu mengawasi, menjaga, dan melindungi kita. Ketika shalat, dan juga mungkin puasa, haji, dan lain-lain dikerjakan hanya pada batas-batas luaran, segi-segi formalitas, kulitnya saja, maka, yang boleh terjadi adalah kesedihan dan kepiluan. Macam apa ? Banyak masjid, banyak mushala, banyak orang berhaji dan banyak santri, tetapi negara kita dari segi moralitas tetap sangat rendah, bahkan, sangat memalukan. Kondisi yang demikian, menjalankan kewajiban agama hanya sebatas pelaksanaan prosedural saja, telah memberikan beban kalau malah menutup kejayaan Islam itu sendiri.

Kita pasti pernah mendengar ucapan Syekh Moh. Abduh, ulama Mesir yang dikenal dengan bapak pembaharu (mujaddid), mengatakan : “Islam tertutup dari kemajuan lantaran umatnya sendiri.” Jadi jujur saja, kalau shalat kita masih seperti murid itu tentu saja kita akan sulit untuk dapat dikatakan bisa memahami shalat. Memahami pesan-pesan dari bacaan shalat yang kita baca dihadapan Allah SWT. Kalau sudah begitu, apa mungkin shalat kita dapat bermakna atau memberikan efek positif ? Agaknya sangat sulit.

Beribadahlah Seakan-akan engkau melihat Dia. Dan, Jika engkau tidak melihat Dia, Maka  Sesungguhnya Dia tetap melihat Engkau  (Hadist Qudsi)

By : Anonim

Ditulis Oleh : Beck Inspiration

Artikel Shalat Dalam Cinta ini ditulis oleh Beck Inspiration pada hari July 30, 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Shalat Dalam Cinta Dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

4 comments:

  1. Replies
    1. Walaikum salam wr wb.
      Thank's telah berkunjung kesini bro.

      Delete
    2. Saya pun sangat suka berkunjung ke blog ini, artikel yang sangat bermanfaat Im like This

      Delete
    3. Salam.
      Thank's juga Bang, saya juga sering berkunjung keblog abang..!!
      Salam.

      Delete

Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)


Tinggal Jejak Di Sini atau di kotak Komentar..!!

KOMPAStekno

Jaringan Pertemanan

inet.detik