August 30, 2011

Cinta itu tidak terlihat

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?,
ketika kita menangis ?,
ketika kita membayangkan ?.
Itu karena hal terindah di dunia ini TIDAK TERLIHAT...

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita. Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA. Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan. Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan... Tapi ingatlah...melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari...dan mereka yang telah mencoba. Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

Ilmu membaca buku [2]

II.        Macam-macam Isi dari Buku.
Isi dari buku, bisa kita kategorikan dalam beberapa klasifikasi:
1. Fiksi.
Jika suatu buku, semata-mata adalah hasil Imajinasi , hasil fantasi dari si pengarang.
Contoh: Novel-novel.
2. Fiksi sejarah, Fiksi Ilmiah, Fiksi yang digabung dengan kenyataan.
Jika suatu buku merupakan gabungan dari fantasi si pengarang dan kenyataan baikpun itu kenyataan dalam bidang sejarah, dalam bidang ilmiah, dalam bidang keagamaan atau yang lainnya.
Contoh: karya-karya Kho Ping Hoo
3.Keilmuwan, yang bisa dibagi dua, Keilmuwan dibidang Sosial, Keilmuwan dibidang Pengetahuan Alam.
Buku di bidang keilmuwan di bidang Sosial termasuk di dalamnya tentang ilmu-ilmu filosofi Sosial, ilmu-ilmu pelajaran sosial, dll.
Buku-buku di bidang Pengetahuan Alam termasuk di dalamnya tentang filosofi ilmu Alam, ilmu-ilmu pelajaran bidang ilmu Alam, seperti Fisika, Kimia, Biologi, dll.
Contoh: Beberapa Buku-buku pelajaran yang kita terima dari pendidikan formal.
4.  Agama.
Buku-buku di bidang Agama ini, sebanyak agama yang ada di dunia, baikpun itu Kitab suci yang ada, maupun penjelasan atau pengertian-pengertian atau tafsir-tafsir dari praktek keagamaan.
Dalam masalah keagamaan ini, Kitab Suci saya masukkan di dalam kategori Buku atau Kitab, karena sama-sama kita maklumi bahwa Kitab Sucipun setelah ditulis, tulisan atau kitab itu merupakan hasil karya manusia, meskipun isinya diyakini berasal dari sang Pencipta.
Contoh: Banyak....
II.         Latar Belakang Pengarang.
Latar Belakang Pengarang ini, bisa kita bedakan dari
1.   Bidang keilmuwan yang dikuasainya.
Misalkan saja, seorang Dr. Hewan menulis suatu buku tentang kejiwaan seseorang, maka kita bisa mengatakan bahwa buku itu tidak ditulis oleh ahlinya.
Contoh: Buku,Mengenal Jati Diri Manusia, karya salah seorang lulusan Teknik ITB.
2.   Proses Pencarian dari si Pengarang.
Contoh di atas akan menjadi berbeda misalkan, meskipun seorang Dr.Hewan, tetapi secara otodidak, atau dia telah mempelajari ilmu kejiwaan melalui jalur informal yang dapat dipercaya, maka buku tentang kejiwaan yang ditulis oleh Dr.Hewan itu bolehlah kita bilang bahwa itu ditulis oleh orang yang ahli dibidang kejiwaan pula.
Contoh: Kitab tahafut al falasifah karya Imam Ghozali, Imam Ghozali secara keilmuwan formal bukanlah lulusan perguruan tinggi jurusan Filsafat, tetapi beliau otodidak menulis tentang filsafat.
Atau Bukunya Dibawah Bendera Revolusi karya Ir Sukarno, beliau lulusan teknik, tetapi otodidak ahli dibidang politik.
III.       Macam-macam Kedalaman dari Isi.
Dilihat dari kedalaman, bisa kita kategorikan dalam beberapa bagian.
1.Suatu buku tentang sesuatu yang ditulis oleh ahlinya dan semata mata untuk menyampaikan ilmu yang diketahuinya, menduduki peringkat awal sebagai buku yang isinya bisa kita pelajari secara serius.
Contoh: kitab Minhajul Abidin karya Imam Ghozali.
2.Tetapi, suatu buku yang isinya ditulis karena tujuan dan Maksud tertentu yang itu bukan dimaksudkan untuk menyampaikan ilmu, maka isinya tidak bisa kita pelajari, ataupun kita teliti ataupun kita analisa secara serius.
Baikpun itu karena ada maksud dan tujuan masalah politik misalnya, ataupun karena ada maksud dan tujuan masalah Ekonomi, atau Budaya, ataupun kesenangan belaka, buku-buku seperti ini sebaiknya dibaca sambil lalu saja, karena sedikit sekali ilmu yang bisa kita ambil dari buku-buku yang dilandasi maksud dan tujuan demikian.
Contoh: Banyak...
Di sinilah, akan kita lanjutkan dengan membahas kedalaman dari buku-buku yang memang dengan maksud dan tujuan karena semata-mata menyampaikan ilmu yang diketahuinya.
Maka perhatikanlah beberapa hal seandainya engkau membaca buku-buku seperti ini.
1.   Siapakah pengarangnya ??
Nama kadang bisa saja sama, tetapi orangnya berlainan, yang berarti pemikirannya akan berlainan pula.
Contoh: penulis atau pengarang terkenal, ada Imam Ghozali, ada Imam al-Ghozali, yang ternyata adalah dua orang yang berbeda.
Penulis Imam Suhrawardi, ternyata yang memiliki nama ini ada 2 orang ( setahu saya )
2.   Bagaimanakah bidang keilmuwannya ??
Apakah bisa kita kategorikan pengarangnya adalah ahlinya dari sudut formal pendidikan pengarangnya, ataukah ahlinya karena proses nonformal dari pendidikan pengarangnya, ataukah yang menulis buku itu bisa dikategorikan bukan ahlinya.
Contoh: Dari latar belakang pengarang, biasanya kita tahu bahwa seseorang itu expert atau tidak dalam masalah yang ditulisnya.
3.   Saat buku itu ditulis, bagaimanakah bidang keilmuwan pengarangnya ??
Apakah dia sudah bisa dikategorikan benar-benar ahli, ataukah masih dalam proses sebagai ahli, atau masih ½ ahli atau masih ¼ ahli, dll.
Contoh: Banyak karya ibnu Taimiyah yang membahas tentang tasawuf, padahal waktu buku itu ditulis, beliau belum pernah mendalami tasawuf.
Hal ini berbeda, setelah di akhir hayatnya, beliau saat di dalam penjara, kemudian beliau mendalami tasawuf, dan kemudian menulis kitab tentang tasawuf.
Contoh lain: Buku-buku karya Imam Ghozali, bedakan saat beliau masih menjadi rektor atau guru besar satu pendidikan tinggi (sebelum beliau mendalami tasawuf) dan sesudah beliau mendalami tasawuf).
Saat kita ingin memahami ilmu tasawuf, maka carilah buku-buku Imam Ghozali saat beliau sudah mendalami tasawuf, dan jangan buku karangan beliau saat beliau belum mendalami tasawuf.
4.   Apakah itu kategori buku-buku yang isinya adalah ilmu yang sederhana ???
Semua lapisan bisa memahami untuk isi buku yang demikian, baikpun itu untuk pembaca tingkat pendidikan rendah, maupun kalangan umum lainnya.
Contoh: kitab-kitab Fiqih, Ushuludin, dll.
5.   Apakah itu kategori buku-buku yang isinya adalah ilmu menengah ???
Sebagian orang bisa memahami sebagian tidak.
Contoh: Kasful Mahjub karya AL Hujwiri, Awarif al Ma'arif karya Imam Suhrawardi, Risalah al Qusyoiri karya Imam al Qusyoiri.
6.      Ataukah kategori buku-buku yang isinya adalah ilmu yang rumit-rumit ???
Bisa diistilahkan merupakan ilmu lanjutan, yang memerlukan pembaca juga seorang yang minimal sudah memiliki dasar keilmuwan yang sama atau memiliki dasar pemahaman yang dapat menangkap isi dari buku ini.
Contoh: Daqoikul Akbar, Futuhat al Makiyah karya Imam Arobi, Musyawarah Burung karya Fariduddin attar, Tahafut al falasifah karya Imam Ghozali,
Durun nafis karya Muhammad Syech al Banjari. Martabat tujuh karya Syeh Muhyiddin, menyoal "Wahdatul Wujud" karya Abdurrauf Singkel, dll.
Khusus untuk buku-buku yang rumit ini, ada baiknya, meskipun rasa ingin tahu anda besar, ada baiknya anda memiliki pembimbing di dalam memahami buku-buku yang rumit itu.
Karena buku-buku yang rumit-rumit ini dapat menyebabkan Akal Pikir kita tidak mampu menerima, yang justru hanya akan mendapatkan kebingungan-kebingungan atau malahan bahayanya apabila ada kesalah pahaman di dalam masalah iktiqod yang ternyata yang kita pahami salah atau tidak sesuai dengan maksud si pengarang buku.
Dengan memahami beberapa hal di atas, dimaksudkan di dalam membaca suatu kitab, kita tidak "Menyama ratakan", atau "nggebyah uyah", sehingga diharapkan dapat menempatkan segala sesuatu pada tempatnya..
Moga-moga Alloh melimpahkan rohmat berkat serta hidayahnya pada kita semua dan semoga apa yang saya tulis ini membawa manfaat bagi kita semua dan dipahami sebagaimana mestinya.

August 29, 2011

Sang Juara

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab, ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri,sebab, memang begitulah peraturannya. Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final.

Dibanding semua lawannya, mobil Mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri. 

Ilmu Membaca Buku

Segala puja dan puji hanya bagi Alloh semata, Pemilik segala Keindahan, pemilik segala Kelembutan, dan Maha Rohman Maha Rohim-Nya mendahului hampir semua Kalam-Nya.
Sebagian yang sudah kuperoleh dari-Nya, akan aku sampaikan pada kalian semua.
Diawali dengan Firman-Nya,
"Walau ana mafil ardhi min sajarotim aqlawawu wal bahru yamuduhu mimba'dihi sababtu abkurima nafidzat kalimatulloh innaloha azizun hakim"
"Seandainya seluruh pohon-pohon di bumi dijadikan pena dan tujuh samudra dijadikan tintanya, dan ditambah tujuh kali lipat lagi untuk menuliskan kalimat-kalimat Alloh, atau untuk menuliskan ilmu-ilmu Alloh, maka tidak akan selesai ilmu Alloh untuk ditulis, Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa dan Maha Bijaksana"
Alloh adalah Dzat Ilmu, ilmu-Nya meliputi langit dan Bumi,
Keutamaan ilmu mungkin tidak perlu aku sampaikan dalam tulisan yang sedikit ini.
Sudah sama-sama kita fahami, bahwa ilmu-ilmu Alloh sebagian kecil  sudah dituliskan oleh sebagian kecil orang yang ada di muka bumi.
Mengingat sebagai sarana penggalian ilmu adalah melalui catatan-catatan atau buku-buku itu, maka perlulah kiranya, diketahui tentang beberapa hal yang berpengaruh disekitarnya.
I.                    Maksud dan Tujuan dari si pengarang
II.                 Macam-macam isi dari Buku.
III.               Latar Belakang pengarang
IV.              Macam-macam kedalaman dari isi.

Kumulai bahasanku dengan mengungkap yang pertama.
I.                    Maksud dan Tujuan dari si pengarang.
Sebelum pengarang menulis suatu hal di dalam tulisannya, atau di dalam suatu buku, perlulah kita sadari berbagai maksud dan tujuan dari si pengarang.
Diantaranya adalah :
1.      Maksud dan Tujuan dalam hal Politik
Seandainya pengarang suatu buku memiliki maksud dan tujuan dalam hal politik.
Bisa untuk memasukkan suatu faham politik, suatu ideologi politik, dll.
Bisa juga untuk menyerang lawan-lawan politiknya
Bisa juga untuk meningkatkan performance pengarang di dalam kancah politik.
Contoh: Biografi Suharto.
2.      Maksud dan tujuan Pengarang dalam hal Ekonomi.
Seandainya Maksud dan Tujuan Pengarang menulis suatu buku dengan tujuan meningkatkan ekonomi dirinya atau tujuan Bisnis semata, atau tujuan Komersial.
Di sini, kadang impian-impian dari manusia menjadi satu ciri, menjadi satu hal yang secara halus maupun jelas dieksploitasi di dalam isi buku untuk menarik minat dari pembacanya.
Contoh: Beberapa buku Mujarobat.
3.      Maksud dan Tujuan Pengarang dalam hal Budaya.
Seandainya Maksud dan Tujuan Pengarang di dalam menulis suatu buku adalah dalam rangka memasukkan suatu kebudayaan pada pembacanya.
Entah itu memasukkan budaya Timur, Budaya Barat, Budaya Komunis, Budaya dll,dll,dll.
Hampir mirip dengan Maksud dan Tujuan Pengarang dalam hal Politik, maka dalam hal Budaya ini, pengarang mungkin juga memiliki maksud dan Tujuan untuk memasukkan suatu faham Budaya tertentu, yang kadang akan dilanjutkan dengan suatu tindakan yang real dalam memasyarakatkan budaya tersebut.
Contoh: Das Kapital karya Marxis.
4.  Maksud dan Tujuan Pengarang tidak terkonsentrasi karena menulis hanya disebabkan karena kesenangan belaka.
Di sini, biasanya, tidak ada maksud-maksud secara spesifik dari penulis tentang sesuatu, hanya karena penulis atau pengarang memiliki hobi atau kesenangan di dalam menulis, maka ditulislah satu buku.
Contoh: Beberapa cerita fiksi.
5.      Maksud dan Tujuan penulis Semata-mata ingin menyampaikan ilmu yang diketahuinya.
Di dalam buku yang penulis atau pengarangnya semata-mata menyampaikan ilmu yang diketahuinya ini, tidak ada suatu Maksud dan Tujuan tertentu sebagaimana hal di atas.
Tidak ada maksud untuk tujuan politik, tidak ada maksud di masalah Ekonomi, tidak ada maksud di masalah Budaya, tidak ada maksud hanya untuk kesenangan penulis belaka, melainkan karena terdorong untuk menyampaikan ilmu yang dimilikinya, maka penulis mengarang atau menulis suatu buku.
Contoh: Ihya Ulumudin karya Imam Ghozali.
6.      Maksud dan Tujuan penulis atau pengarang Buku adalah untuk Menyesatkan Logika.
Perlu dipahami, bahwa setiap buku yang kita baca, pastilah secara hukum alam, akan kita serap melalui otak, yang berarti isi dari buku itu kita serap berdasarkan logika kita.
Dan untuk buku-buku dengan tujuan menyesatkan logika ini, sangatlah berbahaya untuk dibaca bagi orang-orang yang logikanya kurang kuat.
Karena secara halus, tidak kita sadari, akan ada penyimpangan-penyimpangan di dalam logika kita nantinya setelah membaca buku ini.
Contoh: MADILOG karya Tan Malaka. Wedharan Wirid jilid III.



August 28, 2011

Berpikir yang kreatif


"Meskipun anda bukanlah seorang jenius, anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda  lebih baik."
Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."
1.  Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)                                
Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.
2.  Bayangkan!
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.
3.  Hasilkan!   Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.
Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.
4.  Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and  pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.
Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.
5.  Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda
Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda.
6.  Berpikir secara berlawanan. 
Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika anda memegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru.
7.  Berpikir secara metafor. 
Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.
8.  Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, “Mengapa saya gagal?” melainkan “Apa yang telah saya lakukan?”
Diadaptasi dengan seijin: Michalko, Michael, Thinking Like a Genius: Eight strategies used by the super creative, from Aristotle and Leonardo to Einstein and Edison (New Horizons for Learning) seperti yang dilihat dari http://www.newhorizons.org/wwart_michalko1.html, (June 15, 1999)  Artikel ini pertama kali diterbitkan di THE FUTURIST, May 1998
Michael Michalko adalah pengarang buku Thinkertoys (A Handbook of Business Creativity), ThinkPak (A Brainstorming Card Set), dan Cracking Creativity: The Secrets of Creative Geniuses (Ten Speed Press, 1998).
The first and last thing demanded of genius is the love of truth
Goethe

[http://www.iss.stthomas.edu/studyguides/Indonesia-Malay/genius.htm]

Belajar Dari Kesalahan

Bila anda melakukan sesuatu, ada kemungkinan anda membuat   suatu kesalahan.Bila anda membuat kesalahan, itu adalah hal yang hebat. Karena anda berkesempatan belajar sesuatu.

Akui kesalahan anda, teliti dan pelajari secara mendalam. Jawablah kesalahan anda tersebut. Kesalahan adalah guru yang luar biasa. Dengan mengenal apa yang salah, anda dibantu untuk menemukan apa yang benar.

Tom Watson, pendiri IBM, tahu persis nilai sebuah kesalahan. Suatu saat, seorang pegawai membuat kesalahan besar yang merugikan IBM senilai jutaan dollar. Sang pegawai yang di panggil ke kantor Watson, berkata "Anda pasti menghendaki saya mengundurkan diri." Jawab Watson, "Anda pasti bercanda. Saya baru saja menghabiskan 10 juta dollar untuk mendidik anda..."

August 27, 2011

Kunci Ingatan Tajam

Lomba mengingat yang diadakan setiap tahun di London, telah menghasilkan orang-orang dengan daya ingat luar biasa. Para pemenang The World Memory Championships ini mampu mengenali dan mengingat nama 99 orang yang belum dikenal sebelumnya, menghapal puisi panjang, angka 4.000 digit, 400 kata yang diberikan secara acak, dan 52 jenis kartu permainan. 

Penasaran dengan kemampuan itu, ahli saraf Eleanor Maguire dari University of College London mengamati cara kerja otak mereka dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Ternyata, kunci kemampuan mereka tidak berdasarkan pada IQ yang tinggi, pendidikan yang lebih baik, atau struktur otak yang berbeda. 

Kekuatan didapat dari tantangan

Kekuatan tidak didapat dari leha-leha dan pekerjaan gampangan.Anda bisa menanyakannya kepada para olahragawan, atlet binaraga misalnya. Segalanya datang dari kesulitan dan tantangan. Para atlet binaraga tahu bahwa mereka harus menempa semua otot mereka agar bertumbuh. Dan sama dengan hal itu, karakter anda akan ditempa dengan kesulitan yang anda temui.Tanpa kesulitan, kita tidak akan mengenal kenikmatan, apalagimenikmatinya. Kesulitan dalam hidup, hanyalah demi anda lebih mengenali kenikmatan hidup. Setiap rintangan yang berhasil diatasi, akan membuat anda menjadi lebih kuat. Setiap tantangan yang anda lewati, menghasilkan kegembiraan yang lebih sempurna. Tantangan memberi kita tugas untuk dikerjakan. Bayangkan betapa keringnya hidup bila segala sesuatu muncul begitu saja saat anda inginkan. Hargailah masa susah, karena masa itu berlimpah kesempatan. Bangkitlah menghadapi tantangan pahit, dan hidup anda akan terasa manis.


    Intelligent Design

    Abad ke-19 menyaksikan sebuah kekeliruan terbesar dalam sejarah umat manusia. Ini berawal dengan dikenalkannya filsafat materialis warisan Yunani kuno kepada pemikiran bangsa Eropa. 

    Kekeliruan ini adalah teori evolusi Darwin. Sebelum kemunculan Darwinisme, biologi diterima sebagai cabang ilmu pengetahuan yang membuktikan keberadaan Tuhan. Dalam bukunya Natural Theology, biologiwan terkenal William Paley menyatakan, “Setiap jam menunjukkan keberadaan pembuat jam, rancangan di alam membuktikan keberadaan Tuhan.”

    August 22, 2011

    Menikmati Kesulitan Dan Tantangan.

    Kekuatan tidak didapat dari leha-leha dan pekerjaan gampangan. Anda bisa menanyakannya kepada para olahragawan, atlet binaraga misalnya.

    Segalanya datang dari kesulitan dan tantangan. Para atlet binaraga tahu bahwa mereka harus menempa semua otot mereka agar bertumbuh. Dan sama dengan hal itu, karakter anda akan ditempa dengan kesulitan yang anda temui.

    Tanpa kesulitan, kita tidak akan mengenal kenikmatan, apalagi menikmatinya. Kesulitan dalam hidup, hanyalah demi anda lebih mengenali kenikmatan hidup. Setiap rintangan yang berhasil diatasi,

    Belajar Motivasi Diri Dari Internet

    Untung ada internet dan jutaan blog yang di setiapnya hampir selalu ada artikel yang memberi motivasi. Mungkin karena sebenarnya artikel motivasilah yang paling mudah ditulis orang dengan manfaat yang berganda, selain bisa memotivasi diri sendiri untuk penulisnya juga bisa memotivasi orang lain yang membacanya.

    Saya juga senang menulis artikel pendek seputar motivasi dan hasilnya memang jelas bisa membuat motivasi tersebut nempel pada saya.
    Untuk meningkatkan motivasi belajar kita bisa memanfaatkan komunitas di internet dengan bergabung pada kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri.

    http://motivasibelajar.net/belajar-motivasi-diri-dari-internet

    Tinggal Jejak Di Sini atau di kotak Komentar..!!

    KOMPAStekno

    Jaringan Pertemanan

    inet.detik