Antara blog komunitas dan blog personal

Anda mungkin tahu apa yang saya maksud dengan blog komunitas (kroyokan) dan blog personal (pribadi) ? dua kategori blog yang sering kita jumpai, tetapi blog komunitas (kroyokan) yang saya maksud bukan bentuk blog yang di tujukan untuk suatu komunitas tertentu, misalnya komunitas Anging mamiri (komunitas blogger Makassar) mempunyai blog komunitas yang beralamat di www.angingmamiri.org, tetapi masih berkarakter engine (CMS) personal, yang berbasis worpress.org, meski ada beberapa admin  yang mengelolanya. Tetapi yang saya maksud blog komunitas (kroyokan) tersebut memang mempunyai engine (CMS) yang bersifat sharing system (terbuka), di mana orang-orang yang mempunyai akun di blog engine (CMS) komunitas tidak perlu melakukan aktivitas seo, karena sudah di lakukan oleh blog engine system (CMS) yang bersifat sharing and connecting tersebut, dengan menampilkannya pada widget (istilah pada blog personal atau pribadi) pada feature recent post (postingan terbaru), trending topic (popular post).

Blog komunitas (kroyokan) dan blog personal (pribadi),  kelebihan serta kekurangan masing-masing, di antaranya :

Pertama : Tulisan kita bisa di baca oleh banyak orang, karena akan di tampilkan di halaman utama blog komunitas yang di index (diurut)  berdasarkan waktu postingan, sehingga bisa di lihat oleh pengunjung atau yang memiliki akun di blog komunitas tersebut (seperti blogdetik dan kompasiana). Hal yang berbeda bila di blog pribadi, kita harus memasarkannya sendiri postingan kita untuk sehingga bisa di baca oleh orang lain.

Kedua :   Di blog pribadi, kita membutuhkan strategi pemasaran blog kita, baik dalam hal seo, submit ke social network, di rectory dll, jadi kitalah yang yang sangat berperan untuk memperkenal blog kita agar tulisan-tulisan kita bisa di baca oleh orang lain. Hal yang berberbeda jika di blog komunitas, semuanya di lakukan oleh admin atau sistemnya, jadi yang perlu dilakukan adalah membuat konten dan judul yang memikat sehingga bisa menarik pembaca ketika di tampilkan di kanal recent post (tulisan terbaru) di halaman utama blog komunitas.

Ketiga : di blog komunitas tulisan kita bisa di hapus sepihak oleh admin bila di anggap melanggar ketentuan yang berlaku di blog komunitas tersebut dan hal tersebut akan membatasi kebebasan kita untuk mengekspresikan apa yang kita ingin tulis, berbeda jika di blog personal, kita bisa menulis sesuka kita tanpa ada batasan yang menghalangi.

Keempat : blog komunitas (seperti kompasiana), kita tidak bisa melakukan personalisasi tampilan (template) blog semau kita, hal yang berbeda jika di blog personal, kita bisa merubah dan mendesain ulang semau kita.

Yang jelas, di blog personal kita bisa belajar banyak hal yang tidak kita bisa kita  dapatkan di blog komunitas (kroyokan), seperti belajar html,css, mendesain blog, pemasaran blog sampai pada moneytize blog, hal yang sama juga  berlaku pada  blog komunitas (Blog kroyokan), kita belajar tentang banyak hal,  seperti belajar membuat tulisan yang lebih objektif,  bersosialisasi dengan member yang lain dengan beragam karakter dll. Tetapi akan lebih baik, jika kita memiliki  keduanya, punya blog personal (pribadi) dan blog komunitas (kroyokan), karena akan saling mendukung satu satu sama lain.

---

Sumber gambar 1 dan 2