Saya tak habis
pikir mengapa Makassar begitu hot dan makyus bagi media, begitu hal- hal seputar aksi atau insiden terjadi di
makassar, maka masyarakat akan di brondong dengan berbagai liputan dan
pemberitaan yang menyangkut aksi dan insiden tersebut, seakan media menunggu
kejadian-kejadian itu, begitu muncul
langsung di santap dengan lahap untuk di liput, kemudian di siarkan kepada pemirsa. Mungkin itu hanya pikiran subyektif saya,
sebagai warga yang bermukim di Makassar, yang sebenarnya ingin dan berharap,
bahwa apa yang muncul di media pemberitaan adalah hal-hal yang baik-baik saja,
karena bagaimanapun apa yang di tampilkan di media tersebut adalah tentang saya, tentang kita.
Bertanya dan
bertanya, sepertinya akan selalu menjadi bagian yang ada dalam benak kita, begitu melihat suatu pristiwa dan
kejadian yang ada di sekitar kita. Perhatian yang ada adalah momen berharga
bagi kita untuk memetik pelajaran dan hikmah yang berharga dari beragam
kejadian dan peristiwa, baik yang tidak di inginkan maupun yang tak diharapkan.
Sebelumya saya
turut sedih dan prihatin atas kejadian yang banyak menimpa teman-teman
Mahasiswa di makasar, keprihatinan adalah bentuk perhatian dalam menyikapi
kejadian-kejadian yang ada, khususnya dunia kampus dan mahasiswa. sebagai orang
yang pernah aktif dan bergelut di dunia kampus (mahasiswa), kejadian-kejadian
akhir-akhir ini yang terjadi di lingkungan kampus, menjadi sebuah bahan kontemplasi
dan renungan, ada apa dengan kita, Mahasiswa Makassar..??
Mungkin kita
patut berbangga jika kita di sorot, karena prestasi yang baik, sikap kritis,
dan terdepan dalam perjuangan-perjuangan hak-hak rakyat, tetapi dalam beberapa
tahun terakhir, hal tersebut jauh dari yang di harapkan, bahkan sebagian media, social media dan portal online
banyak memuat tentang berita dan
insiden yang terjadi di Makassar, yang melibatkan mahasiswanya, yang seringkali menjadi sorotan utama, menjadi
sasaran empuk liputan berbagai media,
dengan gaya pemberitaan yang terkesan subyektif, walaupun aksi serupa sering
terjadi di kota dan kampus lain, serasa bahwa apapun yang terjadi di Makassar
yang melibatkan mahasiwanya, merupakan hal yang menyedot perhatian utama para
kuli berita untuk mengumpul dan menyiarkan hasil liputannya. Bisa di prediksi
bahwa respon pembaca terhadap berita/liputan tersebut bermacam-macam, dari yang prihatin, mencela dengan gaya
menggeneralisasi, mengejek, dan bersikap kritis.
saya pribadi
menilai, bahwa tak ada yang perlu di salahkan atau dikambinghitamkan
sepenuhnya, bahwa karena ini dan itu, pada dasarnya memang ada fakta real di lapangan, tak ada asap maka tak ada api, begitulah
sebuah analogi yang sering saya dengar tentang prinsip sebab akibat dari sebuah
kejadian yang disangsikan. kita disini mesti bercermin diri dan memahami bahwa
memang ada hal-hal yang terjadi didalam diri kita yang tak bisa kita kendalikan
dan kontrol sepenuhya, apa lagi yang diluar diri, tetapi kita bisa menyiasati
dampak yang mungkin muncul, semisal dampak dari pemberitaan tentang Mahasiswa
Makassar yang sudah terlanjur kurang bagus, maka kita bisa memberikan
pencerahan tandingan tentang seputar Mahasiswa Makassar, yang bisa dalam bentuk
opini ataupun repotase, baik itu di blog, media cetak atau portal
online, bahwa mereka hanya oknum dan segelintir orang, dimana yang baik dan
berprestasi begitu banyak, atau
dengan memperlihatkan karya nyata, bahwa
saya begini loh..!!
Mari teman-teman
semua, kita perlihatkan karya nyata,
yang berdampak baik bagi semua..!!!
Sumber gambar :
Sumber gambar :
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)