Kesadaran kita akan sesuatu, terkadang tak kita sangka/rencanakan
datangnya, seakan tak kita sadari sepenuhnya dan tau-tau kita sudah berbuat seperti yang di inginkan
dari kesadaran itu. Mungkin apa yang
saya alami, sering juga di alami oleh
orang lain, yang seakan membuat kita tersentak dan menyadari sepenuhnya bahwa
apa yang kita lakukan, seakan
mengalaminya sebelumnya, ketika
kita mendengar atau melihat sebuah kejadian, seakan kita baru mengalaminya
dengan cara berbeda, seperti mengalami dejavu kesadaran, dimana tiba-tiba saja
kita seakan mempunyai kesadaran puncak untuk melakukan dan berbuat sesuatu,
yang saat sebelumnya tak hadir dalam diri kita.
Saya pribadi menyebutnya sebagai peningkatan pemahaman
kesadaran yang seakan lahir kembali dalam suasana yang tak sepenuhnya kita
rencanakan, walaupun sebelumnya kita sudah mengetahuinya, dan mungkin saja
tertimbun dalam ruang bawah sadar kita, dan memerlukan waktu untuk muncul
ketika menemukan tempat yang pas untuk hadir dalam pemahaman kesadaran kita,
yang telah terkubur oleh banyaknya
kejadian dan peristiwa yang kita alami.
Seperti yang saya alami tadi siang, ketika saya merasa
sangat berat untuk melakukan ibadah dan bahkan sangat malas, seorang teman yang
ingin melaksanakan shalat, setengah bercanda, mengatakan kepada saya yang baru
bangun darin tidur siang, karena pada malamnya begadang, weih sholat eih atau
saya sholatkan, walaupun pernyataan seperti ini sangat sering di sampaikan di
mesjid atau di forum dalam suasana serius, sebagai upaya untuk mengingatkan
para audienns untuk melakukan kewajibanya sebagai seorang muslim, tetapi saya
terkadang tak terlalu menghiraukan dan sering menganggapnya sebagai angin lalu.
Hal yang aneh ketika seorang teman hanya menyampaikan dalam keadaan bercanda,
tapi pesan dalam candaannya begitu merasuk kedalam jiwa dan langsung memaknai
apa yang di sampainkannnya, saya dengan serta merta bangun mandi, dan setelah itu melaksanakan sholat, tanpa
menunggu teman berkata dua kali.
Proses menerima kebenaran oleh setiap orang terkadang
memang mirip mukjizat, tapi kalu kita renungkan lebih dalam, tetapi tak sepenuhnya begitu, karena pada hakekatnya, bila kita
berusaha untuk membuka diri dan pikiran kita untuk menerima setiap kebenaran dan kebijaksanaan dari apapun
yang kita dengar dan saksikan, maka proses seperti akan sering muncul tanpa
kita sadari/rencanakan. Misalnya kesadaran kita tentang perlunya menembuhkan
sikap welas asih kepada sesama, pada jangka waktu yang lama, mungkin kita abai
dengan kesadaran seperti itu, tetapi tanpa diduga kesadaran itu muncu dalam
diri kita, mungkin ketika orang menyampaikan kepada kita dengan bercanda,
ataupun melihat kejadian yang mengugah, kesadaran itu seakan lahir kembali,
yang mungkin mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang real untuk membantu sesama.
Saya berpikir, bahwa kesadaran seperti itu mungkin berulang kali
kita rasakan, tetapi kita mungkin sering abai bila kesadaran mendalam itu muncul
dalam diri kita, tetapi ada suatu masa
di mana kita tak mampu membendungnya, sehingga kita akan terdorong untuk
berusaha merealisasikannya. Bagi saya memang kita harus membuka mata dan
pikiran kita untuk menerima hal-hal seperti itu, karena saat itulah Tuhan
berbicara langsung dengan kita, untuk membangkitkan kekuatan yang ada dalam diri kita.
Sumber gambar :
- http://forshareguys.wordpress.com/2012/03/28/mahalnya-sebuah-kesadaran/
- http://willyyandi.wordpress.com/2010/02/28/evolusi-kesadaran-menuju-pencerahan/
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)