August 14, 2012

Menemukan kesenangan dengan Menulis

Source
Apa asiknya capek-capek ngetik-ngetik berlama-lam di depan computer saya pernah mendengar teman saya menyapa, ketika ia melihat saya di depan komputer sambil  memencet tombol-tombol pada keybord untuk menghasilkan karakter di monitor, saya tak langsung menanggapinya, dan memang pada saat itu aku tak berkeinginan untuk menaggapinya, di samping karena fokus, aku juga tak berminat menyela  pertanyaan itu, yang bisa saja mengendurkan minatku untuk meneruskan ketikanku. Mungkin banyak alasan  kenapa seseorang  begitu asik ketika  mereka sedang menulis, sehingga terlihat cuek ketika ada yang menyapanya.

Seseorang yang sedang menulis, sebenarnya berusaha untuk mengumpulkan kata di kepalanya untuk di tuangkan dalam bentuk tulisan. Bagi sebagian orang,  itu bukanlah  perkara yang mudah, ia bisa seperti orang yang  akan mengangkat batu besar, atau seperti orang yang stress, mengumpulkan segenap pengetahuan yang tercecer di antara beragam pengalaman yang jalin berkelindan. Ada juga orang yang seperti orang  mengupdate status di facebook atau twitter mereka, menuangkan gagasannya seperti layaknya orang yang mengupdate status di jejaring sosial, begitu menikmati, bahkan mereka seakan-akan  kehilangan eksistensinya dalam beberapa saat lamanya. Mengapa sebagian orang seperti itu, dan sebagian yang lain begitu stress,  hanya  untuk menuliskan kata, apatah lagi kalimat atau paragraf. Dari beberapa buku yang saya baca, bahwa orang seperti ini, yang begitu menikmati aktivitas menulisnya,  karena tujuan dan motivasi mereka dalam menulis sudah sangat jelas dan terencana, sehingga ia tidak  merasa terbebani dengan apa yang di lakukannya.

Source
Setiap apa yang kita lakukan mestinya punya tujuan dan motivasi, sehingga kita bisa mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan, juga kita sadar terhadap tindakan yang kita lakukan, karena karena semua akan terasa sia-sia jika kita melakukan sesuatu tanpa tujuan dan motivasi. Motivasi dalam menulis bisa bermacam-macam, bisa karena materi, prestise, ingin di kenal.  Tujuan pun bermacam ada yang menulis karena ingin mendapatkan uang, ingin terlihat cerdas, untuk berbagi pengetahuan dan menyampaikan kebenaran. Tentunya kita harus menetapkan tujuan dan motivasi yang lebih tinggi, sehingga kita tak pernah surut dan down, karena jika tujuan sesaat, bisa memudarkan bahkan kita tak pernah bertahan untuk terus menulis. Semakin tinggi tujuan  dan motivasi kita maka kita bisa eksis untuk terus melestarikan tradisi menulis.

Sebagian besar orang-orang terkenal, bisa tersohor sampai sekarang, itu karena mereka meninggalkan warisan yang tak lekang oleh waktu. Sebagian besar dari mereka meninggalkan ajaran dan ideology yang di lestarikan dalam bentuk tulisan (buku) yang di  baca oleh manusia selama berabad-abad, sehingga sebagian besar ide dan gagasannya telah mengubah jalannya sejarah manusia. Ide dan gagasan mereka selalu menjadi wacana yang tak lekang oleh waktu, itu tak lain karena mereka menetapkan tujuan dan motivasi mereka sebelum menuliskan gagasan brilian mereka, saya yakin mereka  bukan di dasari oleh tujuan-tujuan sesaat ketika menggoreskan penanya. Lebih dari itu mereka ingin menyampaikan kebenaran yang mereka yakini agar di ketahui oleh orang lain, walaupun  untuk masa tertentu saja, dan saya kira itu adalah tujuan dan motivasi mulia yang telah mereka telah tetapkan sebelumnya.

Bagaimana dengan kita.
Tentunya banyak pribadi yang bisa kita jadikan teladan, dalam hal ini tentang menulis, kita mengenal banyak intelektual muslim yang gagasan-gagasannya begitu akrab di telinga kita,melalui tulisan-tulisan dalam buku yang mereka tulis. Kita mungkin mengenal ulama yang menulis banyak buku, Seperti Ibnu Qayyim Al-Jauziah, para Imam Mazhab, para filosof Muslim dan pemikir dunia.  Semua bisa di kenal karena mereka menulis kitab/buku  yang telah menjadi rujukan dan refensi yang begitu istimewa di mata sebagian besar umat Manusia, dan tentunya mereka tidak  mendasarkan motivasi dan tujuannya karena materi atau ingin terkenal. Tentunya di butuhkan motivasi yang lebih tinggi untuk menghasilkan buku bermutu yang di kerjakan bertahun-tahun lamanya. Menyebarkan pengetahuan, menyampaikan kebenaran dan ingin mencapai ridha Allah, saya yakin begitulah tujuan dan motivasi cerdik Pandai kita dalam menghasilkan karya-karya abadi mereka.

Source
Hal yang paling penting juga, bahwa menulis membutuhkan kekayaan pengalaman, pengetahuan juga wawasan yang luas, saya kira motivasi dan tujuan tidak akan terlalu berguna jika kita tak punya itu. Karena ketika kita miskin kata untuk menulis, maka akan mentok di tengah jalan, maka tak salah jika ada yang ada orang yang mengatakan bahwa kita tak mungkin punya tradisi menulis sebelum tradisi membaca terlebih dahulu di tegakkan, kenapa membaca, karena dengan membaca kita memiliki akses yang besar dan luas  untuk mengumpulkan dan menyerap berbagai pengetahuan yang ada, tentunya membaca dalam artian yang luas, membaca buku, membaca alam, membaca dunia sekitar dan membaca diri sendiri.

Untuk menghasilkan tulisan yang baik, memang di butuhkan sebuah kerja keras, ketelatenan dan kesabaran, dengan proses trial and eror, sehingga bisa menjadi enjoy dalam menulis, bahkan kita bisa begitu menikmati aktivitas ini.  Tentunya bukan dalam waktu sehari dua hari, karena hanya makan yang menghasilkan kenyang yang instan. Menulis merupakan aktivitas seni sekaligus sebuah skill, dan seni dan skill membutuhkan keseriusan serta loyalitas pada keyakinan telah kita tanamkan pada diri kita. Maka dari itu menulislah untuk mengabadikan eksistensimu (keberadaan), atau seperti kata bijak Ali Rahimahullah “ Ikatlah ilmu dengan menuliskanya”

Ditulis Oleh : Beck Inspiration

Artikel Menemukan kesenangan dengan Menulis ini ditulis oleh Beck Inspiration pada hari August 14, 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Menemukan kesenangan dengan Menulis Dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)


Tinggal Jejak Di Sini atau di kotak Komentar..!!

KOMPAStekno

Jaringan Pertemanan

inet.detik