Source |
“Apa asiknya capek-capek
ngetik-ngetik berlama-lam di depan computer” saya pernah mendengar teman saya menyapa, ketika ia melihat saya di depan komputer sambil memencet tombol-tombol pada keybord untuk
menghasilkan karakter di monitor, saya tak langsung menanggapinya, dan memang
pada saat itu aku tak berkeinginan untuk menaggapinya, di samping karena fokus, aku juga tak berminat menyela pertanyaan itu, yang bisa saja mengendurkan minatku untuk meneruskan ketikanku. Mungkin banyak alasan kenapa seseorang
begitu asik ketika mereka sedang menulis, sehingga terlihat cuek
ketika ada yang menyapanya.
Seseorang yang sedang menulis, sebenarnya berusaha untuk mengumpulkan kata di
kepalanya untuk di tuangkan dalam bentuk tulisan. Bagi sebagian orang, itu bukanlah perkara yang mudah,
ia bisa seperti orang yang akan mengangkat
batu besar, atau seperti orang yang stress,
mengumpulkan segenap pengetahuan yang tercecer di antara beragam pengalaman yang jalin berkelindan. Ada juga orang yang seperti
orang mengupdate status di facebook
atau twitter mereka, menuangkan gagasannya
seperti layaknya orang yang mengupdate status di jejaring sosial, begitu menikmati, bahkan mereka seakan-akan kehilangan eksistensinya dalam beberapa saat
lamanya. Mengapa sebagian orang seperti itu, dan sebagian yang lain begitu stress, hanya untuk menuliskan
kata, apatah lagi kalimat atau paragraf. Dari beberapa buku yang saya baca, bahwa orang seperti
ini, yang begitu menikmati aktivitas menulisnya, karena tujuan dan motivasi mereka dalam
menulis sudah sangat jelas dan terencana, sehingga ia tidak merasa terbebani dengan apa yang di
lakukannya.
Source |
Sebagian besar orang-orang terkenal, bisa tersohor sampai sekarang, itu karena mereka meninggalkan
warisan yang tak lekang oleh waktu. Sebagian besar
dari mereka meninggalkan ajaran dan ideology yang di lestarikan dalam bentuk
tulisan (buku) yang di baca oleh manusia
selama berabad-abad, sehingga sebagian besar ide dan gagasannya telah mengubah
jalannya sejarah manusia. Ide dan gagasan mereka selalu menjadi wacana yang tak lekang oleh
waktu, itu tak lain karena mereka menetapkan tujuan dan motivasi mereka sebelum
menuliskan gagasan brilian mereka, saya yakin mereka bukan di dasari oleh tujuan-tujuan sesaat
ketika menggoreskan penanya. Lebih dari itu mereka ingin menyampaikan kebenaran yang mereka yakini agar di ketahui oleh orang lain, walaupun untuk masa tertentu saja, dan saya kira itu
adalah tujuan dan motivasi mulia yang telah mereka telah tetapkan sebelumnya.
Bagaimana dengan kita.
Tentunya
banyak pribadi yang bisa kita jadikan teladan, dalam hal ini tentang menulis,
kita mengenal banyak intelektual muslim yang gagasan-gagasannya begitu akrab di
telinga kita,melalui tulisan-tulisan dalam buku yang mereka tulis. Kita mungkin
mengenal ulama yang menulis banyak buku, Seperti Ibnu Qayyim Al-Jauziah, para
Imam Mazhab, para filosof Muslim dan pemikir dunia. Semua bisa di kenal karena mereka menulis
kitab/buku yang telah menjadi rujukan
dan refensi yang begitu istimewa di mata sebagian besar umat Manusia, dan
tentunya mereka tidak mendasarkan
motivasi dan tujuannya karena materi atau ingin terkenal. Tentunya di butuhkan
motivasi yang lebih tinggi untuk menghasilkan buku bermutu yang di kerjakan
bertahun-tahun lamanya. Menyebarkan pengetahuan, menyampaikan kebenaran dan
ingin mencapai ridha Allah, saya yakin begitulah tujuan dan motivasi cerdik
Pandai kita dalam menghasilkan karya-karya abadi mereka.
Source |
Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, memang di butuhkan sebuah kerja keras,
ketelatenan dan kesabaran, dengan proses trial and eror, sehingga bisa menjadi
enjoy dalam menulis, bahkan kita bisa begitu menikmati aktivitas ini. Tentunya bukan dalam waktu sehari dua hari,
karena hanya makan yang menghasilkan kenyang yang instan. Menulis merupakan
aktivitas seni sekaligus sebuah skill, dan seni dan skill membutuhkan
keseriusan serta loyalitas pada keyakinan telah kita tanamkan pada diri kita. Maka
dari itu menulislah untuk mengabadikan eksistensimu (keberadaan), atau seperti
kata bijak Ali Rahimahullah “ Ikatlah ilmu dengan menuliskanya”
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)