Melihat dunia sekeliling kita yang begitu indah dan menawan yang menawarkan aneka warna yang membuat kita seakan tak ingin melepaskan dan meninggalkan tempat kita berada. Tak perlu heran jika pada saatnya nanti dia pergi maka tak bisa dipungkiri bahwa kita akan menjadi lunglai dan shock karena kita sangat tidak mengharapkan kejadian-kejadian itu ada dibagian kehidupan kita. Tak apalah karena sebagian dari kita mempunyai keyakinan bahwa manusia senantiasa berada dalam garis takdir yang senantiasa menjadi bagian dari alur kehidupan yang sementara berlangsung dalam tiap jejak kaki kita dan memberi keseimbangan mental dalam menjalani kehidupan.
Banyak harapan yang kita sematkan dalam hidup ini dan menjadikannya bagian yang sangat vital untuk terjadi dalam kehidupan kita, kita merencanakan, membuat suatu visi, membuat draf sebagai acuan dalam tindakan kita, kita mungkin bertanya dimanakah proforsi yang ideal sebagai apa yang disebut sebagai takdir atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam kehidupan, yang katanya sudah menjadi ketentuan dan plot cerita dalam drama kehidupan kita. Ia mengawasi kita, mengarahkan kita, mengendalikan setiap keputusan kita dan menentukan jalan bagi kehidupan kita, apa memang begitu ataukah pemahaman dan pengetahuan kita yang dangkal tentangnya…??
Akan lebih seru bila pertanyaan-pertanyaan itu berlomba-lomba untuk kita jawab, dalam sebuah film dan mungkin tidak asing lagi bagi siapa saja pecinta film horror sekaligus penyuka teka-teki, film ini akan memuaskan dahaga sekaligus memunculkan pertanyaan ulang yang seakan-akan telah dijawab oleh film tersebut. Final destination adalah yang yang dimaksud, sebuah film yang dirilis bulan agustus merupakan film dengan genre horor sekaligus thriller dengan animasi 3D yang fantastis dengan memadukan horor dengan 3D yang canggih menghasilkan efek visual yang memanjakan mata pencintanya dan kalau kita perhatikan dari urutan-uratan dari film ini seakan film ini adalah film sequel atau bersambung pada hal tidak, walaupun dalam debut pertama dengan menggunakan judul final destination 1 sampai final destination 5 yang sekarang yang paling baru, memang seperti film bersambung, tapi kalau dilihat dari alurnya tidak tanda bahwa film tersebut sebagai film sekuel atau bersambung , mengapa, karena alur dan ide ceritanya tetap sama dalam setiap film cuma pemeranya berbeda dan tidak ada ketersambungan cerita diawal dirilisnya film tersebut..
Ide cerita dalam film tersebut memang menarik karena merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita, kematian, ya kematian, itulah ide dasar yang digarap oleh sang sutradara yang kemudian di padukan dengan kultur dan budaya orang barat dalam memandang hal menakutkan pertama bagi setiap manusia, mengapa ia begitu menakutkan, karena ia akan memisahkan dan mengambil sekaligus merampas setiap apa yang kita miliki. Film itu juga memberikan gambaran umum orang dalam melihat bagaimana setiap orang berbeda dalam menyikapi dan menghadapinya.. Sebenarnya gambaran dalam film tersebut memang khas budaya dan kultur orang barat dalam menyikapi tentang kematian dan sangat berbeda dengan orang timur dalam melihat hal yang sama.
Dalam film tersebut dikisahkan bahwa ada seseorang yang punya kemampuan super dalam melihat masa depan khususnya yang berkaitan dengan kematian. Diawal film yang menjadi pembuka film tersebut, serombongan pekerja dengan berbagai latar pekerjaan yang berbeda, ada atlet, koki, menejer, insiyur dan pekerja atau staff kantor ingin berlibur pada suatu tempat dengan memakai bus pariwisata dan mereka semua merasa santai dalam perjalanan tersebut, tetapi seorang pemuda yang punya kemampuan dan intusi yang tinggi dapat merasakan dan seakan megalami kejadian yang akan terjadi didepannya bisa merasakan kejadian yang akan terjadi dengan hanya melihat tanda-tanda yang ada disekitarnya yang lebih spesifik.
Sebelum melewati jembatan besar dan tinggi yang sedang diperbaiki, dia seakan-akan di bawah keperistiwa didepannya dan sekaligus mengalami sendiri peristiwa yang belum terjadi tersebut, ia bisa melihat bahwa hanya satu orang yang selamat dalam peristiwa tersebut selebihnya mati termasuk dia, jadi ketika terjaga dari proses intutif atau firasat yang kuat itu ia sudah berada diatas jembatan yang sedang diperbaiki, ia segera menyuruh semua orang dalam bus tersebut untuk keluar dan menjauh dari bagian jembatan yang akan runtuh sesuai dengan apa yang ia lihat dalam firasat yang kuat tesebut. Dan ketika rombongan orang dalam bus tersebut keluar dari bus dan menjauh, sedikit demi sedikit jembatan itu ambruk dan patah dibagian tengah dan menewaskan beberapa pekerja yang sedang memperbaiki jembatan tersebut. Dan pada saat itu sebagian besar dari rombongan yang ingin piknik tersebut selamat dari kejadian mengenaskan tersebut.
Sebelum melewati jembatan besar dan tinggi yang sedang diperbaiki, dia seakan-akan di bawah keperistiwa didepannya dan sekaligus mengalami sendiri peristiwa yang belum terjadi tersebut, ia bisa melihat bahwa hanya satu orang yang selamat dalam peristiwa tersebut selebihnya mati termasuk dia, jadi ketika terjaga dari proses intutif atau firasat yang kuat itu ia sudah berada diatas jembatan yang sedang diperbaiki, ia segera menyuruh semua orang dalam bus tersebut untuk keluar dan menjauh dari bagian jembatan yang akan runtuh sesuai dengan apa yang ia lihat dalam firasat yang kuat tesebut. Dan ketika rombongan orang dalam bus tersebut keluar dari bus dan menjauh, sedikit demi sedikit jembatan itu ambruk dan patah dibagian tengah dan menewaskan beberapa pekerja yang sedang memperbaiki jembatan tersebut. Dan pada saat itu sebagian besar dari rombongan yang ingin piknik tersebut selamat dari kejadian mengenaskan tersebut.
Tapi itulah film destination tersebut yang mengambarkan tentang kematian yang tak akan bisa di tolak dan kita tak mungkin menghindar dari kejadian tersebut. Satu persatu orang yang dilihatnya meninggal dalan proses dejavunya, betul-betul meninggal satu persatu setelah kejadian dijembatan itu termasuk dia sendiri. Dan tokoh utama tersebut menceritakan bahwa senua akan mati kecuali perempuan yang juga mantan kekasihnya dulu.
Dan ketika giliran temannya yang satu untuk meninggal sesuai dengan apa yang ia lihat dalam dejavunya juga dengan melihat urutan-urutan temannya yang meninggal, kejadian itu tidak terjadi pada temannya tapi pada orang lain ketika sedang berada di sebuah industry manufaktur yang sedang mengalami kendali kelistrikan. Dan seorang temannya mencoba untuk memikirkan segala kejadian yang menimpa kekasihnya dan teman-temanya yang lain dan dia membuat suatu kesimpulan bahwa dia dapat menunda kematiannnya yang telah ditentukan dengan jalan mengorbankan orang lain, dalam arti sebagai tumbal untuk memperlambat kematiannya. Dan pada akhirnya semua pemeran dalam film tersebut mati satu persatu sesuai dengan takdir kematiannya.
Dan ketika giliran temannya yang satu untuk meninggal sesuai dengan apa yang ia lihat dalam dejavunya juga dengan melihat urutan-urutan temannya yang meninggal, kejadian itu tidak terjadi pada temannya tapi pada orang lain ketika sedang berada di sebuah industry manufaktur yang sedang mengalami kendali kelistrikan. Dan seorang temannya mencoba untuk memikirkan segala kejadian yang menimpa kekasihnya dan teman-temanya yang lain dan dia membuat suatu kesimpulan bahwa dia dapat menunda kematiannnya yang telah ditentukan dengan jalan mengorbankan orang lain, dalam arti sebagai tumbal untuk memperlambat kematiannya. Dan pada akhirnya semua pemeran dalam film tersebut mati satu persatu sesuai dengan takdir kematiannya.
Bagi saya film banyak mengajarkan banyak hal tentang akhir dari kehidupan setiap manusia. Kematian akan datang bagi setiap manusia dan itu pasti dan semua agama sepaham dengan kejadian itu. Dan kita juga tau bahwa apapun yang hidup akan berakhir dan musnah sebagaimana kejadian-kejadian disekitar kita, yang mempunyai awal dan akhir dan jarak antara awal dengan akhir sesungguhnya sangat dekat dan bisa lebih dekat lagi. Beberapa adengan dan dialog dalam film tersebut yang saya anggap sangat menarik ketika dia bertanya tentang peristiwa kematian yang tidak masuk akal, kita tidak tahu pasti apa yang ingin disampaikan lewat pernyataan tersebut dalam dialog di film itu.
Pernyataan dalam dialog dalam film tersebut, bahwa peristiwa yang mereka alami sangat tidak masuk akal, merupakan jenis pertanyaan orang-orang yang sangat mengedapan aspek rasio dalam melihat sesuatu dan mempatoknya sebagai tolak ukur utama yang valid dalam melihat segala hal dalam yang ada disekitar kita termasuk kematian dan Sampai dimanakah kemampuan akal mampu menjelaskan peristiwa super tersebut. Akal manusia hanya bisa menjelaskan tentang proses kejadian sebelum kematian tetapi tidak bisa menjawab kenapa harus seperti itu akhir dari perjalanan manusia. Karena itu memang bukan wilayah dan kemampuan akal tetapi wilayah agama, dan informasi dari agamalah yang valid untuk menjelaskan kejadian tersebut pada saat kejadian dan setelah kejadiaan tersebut. Walaupun akal manusia bisa mengatahui dan menjelaskan tapi itu hanya bagian terkecil dari misteri kematian atau final destination dari manusia.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)