Menemukan hal baru dari sebuah Milis

Tak ada yang perlu dipersalahkan atas semua yang telah terjadi, walaupun kejadian tersebut terkadang tidak kita inginkan dan mungkin saja tak terbayangkan sebelumnya. Dan itu bisa terjadi pada setiap orang dan kita bisa saja menemukan hal-hal yang tak terduga, mestikah disesali, saya kira itu tak perlu, karena  banyak hal yang bisa di jadikan sebagai pelajaran dan bisa juga menjadi sebuah kutukan, bisa memalukan, bisa menyenangkan, mata bisa memerah juga bisa menjadikan mata sayu.

Ada berbagai sudut pandang dalam melihat dan memahami sesuatu sekaligus menjadikannya sebagai referensi bagi tindakan kita selanjutnya, dan kita jugalah yang menentukan apakah referensi yang baik atau untuk memekikkan telingan, sekali lagi pilihan dan bagaimanapun sebuah pilihan pasti mempunyai konsekuaensi masing-masing dan harus disadari pula bahwa hal-hal itu mungkin saja akan senantiasa kita dapatkkan dan temukan dalam berbagai pergaulan dan interaksi kita baik itu interaksi sehari-hari, baik itu diforum formal ataupun di arena pembicaraan lepas, didunia nyata ataupun di dunia maya.

Akan ada seribu satu kesan yang bisa muncul dalam diri kita ketika baru  memulai dan berinteraksi dalam sebuah komunitas baik itu di dunia nyata atau pun d dunia maya.  Karena sudah lumrah bahwa secara psikologis manusia akan selalu mengalami shock culture ketika pemahaman awalnya akan suatu lingkungan baru tidak memadai dan cendrung bisa. Dan efeknya bias saj menjalarkan menjadi tekanan psikologis dan adakalanya mendapat pengalaman indah. Dan dua-duanya sangat mungkin tidak bisa terlupakan.

Saya memang tak punya pengalaman sama sekali dalam mengikuti sebuah milis, walapun punya akun di jaringan pertemanan ( jejaring social),  tapi sangat berbeda dengan milis ,yang punya member tetap dan punya kategori tertenta atau kesamaan minat dan hobi dengan member yang lain. Tak bisa dipungkiri bahwa awalnya saya merasa tak enak mendapat komentar yang saya anggap sangat berlebihan dari member lain dan saya juga sempat berpikir akan mengakhirinya, tapi itu jalan yang salah, karena saya juga masuk kedalam milis itu dengan kurangnya pengetahuan saya tentang cara berinteraksi dengan anggota milis yang lain. 

Mungkin ini yang dibilang tiba masa tiba akal dan seringkali sangat merugikan jika prilaku tersebut sering dipertahankan. Dan saya berharap bahwa akan sangat baik kalau kita mengumpulkan informasi  yang cukup untuk memulai seuatu, sehingga kndala-kendala yang bisa muncul bisa di taktisi dan di antisipasi.