Bebek itu identik dengan orang yang selalu menyetujui dan mengikuti apa saja yang dilakukan orang lain. Mereka selalu ‘membebek’ apa kata orang tanpa mau berpikir panjang apakah yang diikuti itu benar atau salah. Maka pesan saya jangan jadi bebek. Jangan jadi orang yang selalu membenarkan ‘kesalahan’ orang lain, apalagi mencari-cari alasan untuk mendukung mereka.
Para pembebek itu sebenarnya tidak akan pernah menjadi dirinya sendiri, bahkan tidak pernah merasa bahagia, dan sulit untuk mendapatkan kesuksesan. Hidup mereka berada di bawah bayang-bayang orang lain, yaitu orang yang mereka ‘bebeki’.
Kalau kamu adalah remaja yang percaya diri, mengapa selalu membenarkan dan mengikuti orang lain? Jadilah remaja jenius, remaja yang kreatif, berani membuat perbedaan dengan orang lain. Tentu dalam hal yang positif. Salah satu kunci sukses para penemu barang-barang ‘ajaib’ di dunia adalah karena mereka melepaskan pakaian ‘bebek’ mereka. Mereka ogah menjadi pengekor, mengikuti arus, tapi ingin memberikan sesuatu yang lain pada masyarakat.
Kalau ilmuwan muslim seperti Al Khawarizmi tidak mengembangkan ilmu hitung, maka dunia tidak akan mengenal ilmu matematika. Tapi beliau tidak mau mengekor ilmu hitung yang sudah ada, beliau lalu mengarang buku Al Jabr wa Al Muqabalah. Ilmu Aljabar yang sampai sekarang kamu pelajari di sekolah dan di perguruan tinggi adalah jasa beliau. Kalau Ibnu Sina membebek perkembangan ilmu fisika dan medis yang waktu itu berkembang, ia takkan pernah dikenal orang sebagai seorang ilmuwan jenius. Tapi karena ia bukan seorang pembebek ia pun berhasil menghasilkan sejumlah karya besar. Ibnu Sina menemukan termometer pengukur suhu udara,dan mengemukakan ‘teori’ infeksi penyakit pada tubuh manusia. Ada lagi Mansur Ibnu Muhammad sebagai ilmuwan pertama yang menggambarkan organ tubuh manusia yang belum pernah ditemukan para ilmuwan Yunani, lalu ada Ibnu Nafis orang pertama yang menemukan sirkulasi darah jauh sebelum ilmuwan Barat William Harvey menemukannya.
Para pembebek itu sebenarnya tidak akan pernah menjadi dirinya sendiri, bahkan tidak pernah merasa bahagia, dan sulit untuk mendapatkan kesuksesan. Hidup mereka berada di bawah bayang-bayang orang lain, yaitu orang yang mereka ‘bebeki’.
Kalau kamu adalah remaja yang percaya diri, mengapa selalu membenarkan dan mengikuti orang lain? Jadilah remaja jenius, remaja yang kreatif, berani membuat perbedaan dengan orang lain. Tentu dalam hal yang positif. Salah satu kunci sukses para penemu barang-barang ‘ajaib’ di dunia adalah karena mereka melepaskan pakaian ‘bebek’ mereka. Mereka ogah menjadi pengekor, mengikuti arus, tapi ingin memberikan sesuatu yang lain pada masyarakat.
Kalau ilmuwan muslim seperti Al Khawarizmi tidak mengembangkan ilmu hitung, maka dunia tidak akan mengenal ilmu matematika. Tapi beliau tidak mau mengekor ilmu hitung yang sudah ada, beliau lalu mengarang buku Al Jabr wa Al Muqabalah. Ilmu Aljabar yang sampai sekarang kamu pelajari di sekolah dan di perguruan tinggi adalah jasa beliau. Kalau Ibnu Sina membebek perkembangan ilmu fisika dan medis yang waktu itu berkembang, ia takkan pernah dikenal orang sebagai seorang ilmuwan jenius. Tapi karena ia bukan seorang pembebek ia pun berhasil menghasilkan sejumlah karya besar. Ibnu Sina menemukan termometer pengukur suhu udara,dan mengemukakan ‘teori’ infeksi penyakit pada tubuh manusia. Ada lagi Mansur Ibnu Muhammad sebagai ilmuwan pertama yang menggambarkan organ tubuh manusia yang belum pernah ditemukan para ilmuwan Yunani, lalu ada Ibnu Nafis orang pertama yang menemukan sirkulasi darah jauh sebelum ilmuwan Barat William Harvey menemukannya.
Kamu bisa bayangkan kalau semua mobil dan motor di dunia ini masih memakai ban mati dari kayu atau besi, pastinya perjalanan kita tidak akan pernah senyaman sekarang. Tapi karena keberanian dan kreativitas seorang Goodyear yang menemukan ban karet seperti sekarang ini, kendaraan kita pun nyaman dinaiki. Atau kalau seorang Alexander Graham Bell dan Marconi membebek pada sistim komunikasi di jamannya, orang tidak akan mengenal radio dan telepon. Mungkin kita masih memakai surat untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang jauh jaraknya. Masih banyak lagi tokoh-tokoh dunia, baik muslim ataupun non-muslim, yang meraih sukses karena mereka ogah menjadi pembebek.
Mulailah untuk tidak menjadi bebek dari hal-hal yang kecil. Untuk bisa menguasai komputer jangan tunggu ortu ngasih duit untuk kursus, cobalah untuk otodidak, membaca buku atau bertanya pada teman. Kreatiflah dalam belajar, carilah cara menghafal pelajaran yang sulit. Ada kakak kelas saya yang berhasil membuat rumus hitungan sederhana untuk reaksi kimia karbon yang sulit. Sampai sekarang rumus itu terus diwariskan kepada adik-adik kelas kami. Itulah buah kreativitas.
Jadi kalau kamu ingin remaja yang berhasil tinggalkanlah baju bebekmu, berani tampil beda, kritis, dan berani mencoba hal-hal yang baru. Jangan pernah takut untuk kreatif, jangan juga ragu untuk melawan arus. Dunia tidak akan pernah lebih baik kalau semua orang hanya menjadi pembebek.
By : Anonim
By : Anonim
No comments:
Post a Comment
Terima kasih untuk teman blogger yang sudah sudi berkomentar di Blog ini :)