Acara bloglicious 7 kota di Maros telah berakhir 2 hari yang lalu, tepatnya hari ahad. Saya sebagai salah satu peserta ikut merasakan
bagaimana atmosfir/suasana acara workshop/seminar tersebut, yang bertajuk #Creativeblog. Dari
tema workshop/seminar itu kita dengan mudah menebak bahwa yang dibahas dalam
acara tersebut pasti tentang blog dan lebih jauh lagi tentang bagaimana menjadi blogger yang #Creative.
Acara ini sungguh meriah, sebagaimana yang pernah saya ceritakan di postingan saya sebelum ini. Kemeriahan itu
bisa di lihat dari banyaknya peserta
yang mengikuti acara ini, dari informasi yang valid dari panitia pelaksana,
target peserta yang ingin di capai sekitar 200 peserta, akan tetapi peserta
yang mendaftar melebihi perkiraan sebelumnya, bahkan dalam sambutan CTO
Idblognetwork Kukuh TW, menyatakan, bahwa pesertanya
adalah yang terbesar selama penyelengaraan acara bloglicious,
yang mulai di adakan pada tahun 2011.
Melihat antusiasme warga maros dan sekitarnya dalam
partsipasi di acara ini, saya menduga bahwa itu pertanda baik, khususnya di kalangan remaja untuk memanfaatkan internet sebagai tempat melakukan hal-hal yang lebih positif dan
bermanfaat . Selama ini kita hanya sering mendengar tentang penggunaan internet
porsi besarnya hanya sebagai tempat untuk
bercurhat ria, khususnya melalui Jejaring sosial (Facebook, Twitter dll). Kemudian
mungkin ada yang bertanya, memang apa yang dilakukan dengan ngeblog, sebagian
orang kan curhat juga di blognya.?? Terus terang saya orangnya juga suka
curhat, tapi saya lebih suka curhat di blog di banding di jejaring social, ada beberapa kelebihan curhat di blog dibanding di jejaring
sosial, antara lain,
- Jumlah karakter yang bisa di tuliskan, sebenarnya beberapa jejaring sosial sudah memperbaiki fiturnya yang membatasi jumlah karakter yang bisa di tuliskan, hanya twitter yang bertahan dengan 140 karakternya, akan tetapi sistem navigasi yang di terapkan pada jejaring sosial tidak memungkinkan untuk berlama-lama untuk membaca di jejaring sosial. Coba kita lihat Facebook, semua bercampur tanpa kategori yang jelas, kadang disela-sela status teman kita.
- Di blog, kita bisa menjadikannya lebih personal, dalam arti sesuai dengan karakter kita. Kita bisa memilih beragam template/tema/tampilan blog yang sesuai dengan kpribadian yang dimiliki sehingga kita bisa menulis kata-kata yang lebih baik dengan nyaman, karena lingkungan blog lebih kondusif dan lebih sesai dengan suasan hati. Coba liat di jejaring sosial, akun satu dengan yang lain sama saja, tidak ada perbedaan. Tak ada ciri yang khas yang bisa di tampilkan di jejaring sosial, di akun kita masing-masing. kita juga bisa merasa lebih nyaman, untuk menuangkan unek-unek kita.
- Dengan curhat di blog, dengan karakter yang tidak dibatasi, seakan kita di paksa untuk menuangkan setiap apapun yang ingin kita utarakan, sekaligus memberi motivasi pada kita untuk menciptakan kata-kata yang teratur, terstruktur. Kita juga tidak asal tulis karena tak ada yang membatasi kita untuk tergesa-gesa menulis ide-ide kita.
- Orang mungkin sudah mahfum bahwa media social adalah ruang public, kita juga tahu bahwa ruang public merupakan tempat kita berinteraksi tentang hal-hal yan biasa-biasa saja. Dan jarang seseorang mau mengekplorasi masalah dengan detail, untuk mencari pemecahan/solusinya, Hal seperti itu lebih banyak di lakukan di blog di banding dengan jejaring sosial.
Sebuah perbandingan relatif
dari point-point diatas, hanya sekedar menyampaikan sejauh yang saya yakini. Karena
tak bisa dibantah, jejaring sosial punya andil yang cukup banyak dalam
memperkenalkan internet keberbagai lapisan masyarakat, dari segala umur,
sehingga seseorang bisa saja memanfaatkan jejaring, seperti layaknya orang yang memiliki blog, mungkin karena sudah merasa memiliki keakraban dengan
jejaring sosial favoritnya, itu tergantung kita, memanfaatkan fasilitas yang
ada. Di internet kita bisa melakukan dan berbuat apa saja sesuai keinginan
kita, yang perlu kita tahu sebenarnya adalah bahwa kita sadar dengan apa yang
sedang kita kerjakan.
Karena keinginan dan harapan
tak pernah menyela.
Sepulang dari acara
bloglicious, saya istirahat sebentar setelah sholat, saya langsung buka facebook,
sekedar mengecek akun, sambil
melihat-lihat status teman-teman, kemudian membuka group-group yang saya ikuti,
dan tak lupa membuka Goup Komunitas blogger Maros (KBM). Di sana Saya membaca
status seorang anggota group tersebut, yang juga salah satu peserta acara Blogilicious#Creativeblog di Maros. Dalam statusnya dia mengungkapkan, bahwa ia sangat
senang dengan acara tersebut, ada kemeriahan, keramahan Panitia, pelayanan yang
baik. Tetapi dia juga menyampaikan bahwa
apa yang ia dapatkan di sana tidak sesuai dengan harapannya dalam materi-materi
yang di sampaikan para pembicara, dalam benaknya bahwa dia akan belajar tentang
cara membuat blog step by Step.
Menurut dia, bahwa bukan Cuma
dirinya yang mengalami, merasakan hal
serupa, banyak temannya yang juga mengeluhkan hal sama, dan mereka enggan, juga
mungkin malu untuk menyampaikannya pada panitia, mungkin mereka berpikiran
bahwa apalah gunanya untuk menyampaikan unek-unek iitu, toh mungkin tak akan di
perhatikan. Secara pribadi saya juga sepakat bahwa, Bagi yang sama sekali belum mengenal blog, sebagian
besar materi yang di sampaikan di acara tersebut hanya efektif bagi peserta
yang sudah mengenal blog terlebih dahulu sebelum ke acara tersebut.
Coba kita bayangkan, ketika
kita tak tahu sama sekali tentang blog, lalu di sodorkan tentang materi SEO,
Etika Blogging, Blog Moneytize, Bogprenuer, Security blog dan Desain Template ..??
Bagi saya itu adalah materi sangat
menarik, dan pasti menambah wawasan serta memberi motivasi
tersendiri dalam segala aktivitas yang berhubungan dengan dunia blog, dengan
materi-materi itu pula, dapat memacu ketekunan,
kesabaran dan melejitkan daya kreatif.
Tapi itulah kita, selalu ada
celah untuk bagi kekurangan, selalu ada lubang bagi ketidaksempurnaan. Tapi setidaknya
kita juga perlu mengevaluasi setiap apa yang kita lakukan, dengan menerima
kritik dan saran yang membangun, karena apa yang dilakukan, tak mungkin memuaskan
setiap pihak, ada beragam keinginan, ada setumpuk harapan yang selalu berbeda dari
setiap kita, itulah kita, manusia, tempatnya khilaf dan salah, kekurangan dan
ketaksempurnaan, dan dengan itulah kita mengetahui bahwa kita sejatinya
Manusia.
Sumber Foto dan inspirasi :
Sumber Foto dan inspirasi :
Wah wah sangat menarik sekali yach acaranya somoga hal ini bisa berulang dimaros
ReplyDeleteSalam.
DeleteMemang acara yang menarik dan mencerahkan bang, siapa saja asti ingin acara seperti ini terulang.
Thank's Bang atas kunjungannya..